AGENDA DIPLOMASI BUDAYA

image_pdfimage_print

Asean sebagai wadah komunikasi dan  kerjasama di antara negara dan bangsa Asean harus mempunyai agenda diplomasi budaya di kalangan bangsa bangsa asean sendiri. Program ini melibatkan semua anggota asean, dengan menggali dan mengembangkan budaya budaya lokal yang khas, yang bernilai menyatukan, dan memberikan identitas yang signifikan bagi negara dan bangsa asia tenggara.

Langkah awal adalah menghubungkan dan mengkerjasamakan representasi  pusat pusat  kajian budaya yang ada di masing masing negara asean. Misalnya, setiap  pusat kajian focus mengembangkan bahasa bahasa lokal di negara masing masing. Kemudian hasil kajian masing masing dibawa ketingkat untuk/akan menemukan kreteria bahasa yang bisa di terima , dan menimbulkan kebanggaan, serta bisa dipergunakan sebagai bahasa ilmiah dan bahasa bisnis dilingkungan  bangsa bangsa asean. Sehingga di dunia ilmiah abstrack tidak hanya  dalam bahasa inggeris dan bahasa lokal, tetapi juga dalam bahasa resmi asean. Begitu juga dalam aktivitas bisnis selain bahasa lokal dan inggeris ada lagi bahasa asean yang bisa dipergunakan.

Tujuan akhir dari agenda ini adalah menjadikan  bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Asean.

Untuk yang disebut terakhir, perlu dibangun strategi  hubungan dan Kerjasama di antara pusat pusat kajian budaya di antara perguruan tinggi di Indonesia, untuk menemukan keunggulan bahasa Indonesia dibanding bahasa dari bangsa asean yang lain. Di mulai political will dari pemerintah untuk mewujudkan strategi tersebut melalui keputusan yang di ambil. Kemudian ditindak lanjuti implementasinya dengan mendorong dilakukan  penelitian penelitian oleh PT PT, dan verifikasi internal dari temuan . Selanjutnya perlu diadakan verifykasi eksternal di aras nasional untuk menentukan temuan yang signifikan. Kemudian baru di veryfikasi eksternal ditingkat asean.